Bupati Tobasa Berangkatkan Calon Pekerja Migran Indonesia untuk Korea ke Jakarta

Bupati Tobasa Berangkatkan Calon Pekerja Migran Indonesia untuk Korea ke Jakarta

Kamis, 14 Maret 2019


Tobasa, HAK SUARA - Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian didampingi Asisten III Parulian Siregar dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Tumpal Sianturi disaksikan anggota DPRD Ramli Aruan yang juga penasehat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Korea Hosanna Tobasa dan Sabaruddin Tambunan memberangkatkan calon Pekerja Migran Indonesia asal Toba Samosir (Tobasa) ke Jakarta untuk mengikuti verifikasi dan seleksi.

Pemberangkatan calon pekerja Migran ditandai  penyerahan kartu pengenal bagi peserta dan buku modul bagi calon yang baru mengikuti pendidikan pelatihan bahasa Korea di Panatapan Rumah Dinas Bupati, Selasa (12/03/2019).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Tumpal Sianturi menyampaikan, jumlah calon pekerja migran Indonesia asal Tobasa yang berangkat ke Jakarta sebanyak 34 orang.  Dikatakan keberangkatannya  adalah dalam rangka mengikuti verifikasi dan seleksi yang di selenggarakan BNP2TKI. "Nanti verifikasinya akan dilaksanakan di Jatinangor, sementara seleksinya dilaksanakan di Cilacap, Jakarta Timur," terangnya.

Koko Siagian, selaku Ketua Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Korea  Hosanna Tobasa yang mendidik dan melatih peserta menjelaskan bahwa Program G to G Korea adalah merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Korea Selatan dalam hal penempatan tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan.

Dalam Program G to G ini lanjut Koko ada 5 sektor lowongan pekerjaan yang ditawarkan yakni manufaktur, perikanan, konstruksi, pertanian dan jasa. Syarat untuk bisa kerja di Korea berusia 18-39 tahun, memiliki sertifikat bahasa Korea dan lainnya.

Penempatan kerjanya resmi dengan kontrak 4 tahun 10 bulan. Gajinya sebesar 1.875 ribu won (mata uang korea selatan). Program G to G lanjut Koko, sistimnya kerja langsung dan boleh kuliah gratis setelah 4 tahun 10 bulan atas kerjasama pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea.

"Selain itu ada asuransi ditanggung oleh pemerintah diantaranya asuransi kecelakaan kerja dan kesehatan keluarga yang ditinggalkan," jelas Koko.

Diterangkan jumlah peserta Program G to G tahun 2019 diikuti 25.197 orang dari seluruh Indonesia. Dari  Sumatera Utara sebanyak 46 orang, 12 diantaranya berasal dari Kabupaten/Kota lain di Sumatera Utara, 34 orang dari Tobasa.

"Untuk itu kami menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang diberikan Dinas Tenaga Kerja Tobasa,' katanya.

Atas semua itu dan untuk kesuksesan seluruh peserta, Koko meminta izin agar Bupati Darwin Siagian memberangkatkannya dengan doa.

Sebelum calon pekerja migran Indonesia asal Tobasa diberangkatkan, Bupati Darwin Siagian berpesan agar peserta semangat, rajin belajar dan berdoa. Kemudian peserta diminta menghindari tindakan tindakan yang tidak diinginkan, menjaga kesehatan dan tidak lupa akan dirinya dan kampung halamannya.

Bupati juga memberi apresiasi terhadap 2 anggota DPRD yang berperan akan keberangkatan tenaga kerja Tobasa ke luar negeri. Ramli Aruan berperan untuk keberangkatan Pencari Kerja Migran Indonesia asal Tobasa ke Korea dan Sabaruddin Tambunan ke Jerman.

"Andaikan ada lagi anggota DPRD memiliki program atau berbuat hal sama, tenaga kerja pengangguran terbuka Tobasa dari tahun ke tahun akan menurun. Jadi saya berterimakasih kepada kedua anggota DPRD ini," kata Bupati disambut applause seluruh peserta. (Denythia)


Ket Ptoto 1 :

Selesai menyerakan tanda pengenal secara simbolik, Bupati Darwin Siagian, Koko Siagian, anggota DPRD Ramli Aruan, Sabaruddin Tambunan dan lainnya foto bersama 4 orang calon pekerja Migran Indonesia asal Tobasa.


Ket Photo 2 :

Bupati Darwin Siagian, Wakil Bupati Hulman Sitorus, Koko Siagian, Ali Pardede, anggota DPRD Sabaruddin Tambunan, Kadisnaker Tumpal Sianturi dan lainnya fhoto bersama seluruh calon pekerja Migran Indonesia asal Tobasa